Manfaat Penting Selenium untuk Kesehatan dalam Tubuh

Manfaat Penting Selenium untuk Kesehatan dalam Tubuh – Saat ini semua orang tentunya ingin sekali memiliki kesehatan yang baik dan juga di kontrol dengan sangat baik.

Selenium adalah jenis trace mineral atau mineral mikro, yang artinya tubuh kita membutuhkannya dalam jumlah sedikit. Selenium bisa ditemukan secara alami dalam makanan atau sebagai suplemen.

Selenium adalah komponen penting dari berbagai enzim dan protein, yang disebut selenoprotein, yang membantu membuat DNA dan melindungi dari kerusakan sel dan infeksi. Protein ini juga terlibat dalam reproduksi dan metabolisme hormon tiroid.

Sebagian besar selenium dalam tubuh disimpan dalam jaringan otot, meskipun kelenjar tiroid memegang konsentrasi selenium tertinggi karena berbagai selenoprotein yang membantu fungsi tiroid.

Manfaat Penting Selenium untuk Kesehatan dalam Tubuh

1. Melindungi jantung
Dilansir Office of Dietary Supplements, selenoprotein dapat memengaruhi kesehatan jantung dengan mencegah modifikasi oksidatif lipid, atau lemak tubuh. Ini dapat mengurangi peradangan dan penumpukan trombosit.

Namun, tidak ada bukti klinis yang konsisten yang menunjukkan bahwa mineral tersebut menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada orang sehat yang sudah mendapatkan healthy tips selenium dari makanan.

Beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa orang dengan lebih sedikit selenium dalam darah berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, tetapi penelitian lain membantahnya.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Selenium punya peran penting dalam kesehatan sistem imun, spesifiknya membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan kadar selenium dalam darah dikaitkan dengan peningkatan respons imun. Di sisi lain, defisiensi telah terbukti merusak fungsi sel kekebalan dan dapat menyebabkan respons kekebalan yang lebih lambat, menurut studi dalam Molecular Nutrition & Food Research tahun 2013.

Studi dalam jurnal Nutrition Reviews tahun 2011 mengaitkan defisiensi selenium dengan peningkatan risiko kematian dan perkembangan penyakit pada orang dengan HIV, sementara suplemen telah terbukti menyebabkan lebih sedikit rawat inap dan peningkatan gejala untuk pasien ini.

Selain itu, studi juga membuktikan bahwa suplemen selenium dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh pada orang dengan influenza, tuberkulosis, dan hepatitis C, mengutip Healthline.

3. Mengoptimalkan kerja antioksidan dalam tubuh
Pada manusia, selenium berfungsi sebagai kofaktor untuk enzim antioksidan, termasuk glutation peroksidase, yang peran utamanya adalah melindungi jaringan tubuh dari kerusakan oksidatif, mengutip Well+Good.

Pada dasarnya tubuh kita butuh selenium untuk mendapatkan manfaat maksimal dari antioksidan tertentu yang melawan peradangan dan kerusakan akibat radikal bebas di dalam tubuh.

4. Mencegah penurunan kognitif
ilustrasi pasien penyakit Alzheimer (pexels.com/Life Of Pix)
Aktivitas antioksidan selenium dapat membantu mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia dan gangguan yang diakibatkan oleh kondisi seperti penyakit Alzheimer. Namun, para ahli belum merekomendasikan selenium untuk tujuan ini.

Seperti halnya kesehatan jantung, tingkat dampak selenium pada penurunan kognitif masih dalam penyelidikan, menurut penelitian dalam Journal of Alzheimer’s Disease dan Journal of Trace Elements in Medicine and Biology Evidence.